LintasPati.com - EKONOMI,
Desa Trimulyo Kecamatan Juwana merupakan salah satu Desa yang tergolong maju dari segi ekonomi, pendidikan. Rata-rata warga Desa Trimulyo berprofesi sebagai nelayan ikan, namun sebagian juga ada yang berprofesi sebagai petani, pedagang, guru, dll. Warga Desa Trimulyo mempunyai taraf ekonomi menengah ke atas, artinya angka kemiskinan di Desa tersebut masuk dalam kategori rendah, sehingga dalam perspektif Pemerintah Kabupaten Desa Trimulyo masuk dalam kategori berkembang di wilayah Kabupaten Pati rangking kedua setelah desa Bendar.
Keadaan ekonomi warga Desa Trimulyo sejak tahun 2019 mulai menurun drastis akibat dampak adanya pandemi covid-19. Banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya, seperti halnya pedagang, petani, dan para nelayan. Akibat ekonomi menurun karena harga jual yang cenderung menurun seperti yang nilai harga jual ikan dan sepinya pengujung di area pasar. Adanya pandemi tersebut bagi warga Desa Trimulyo tidak hanya terdampak dalam bidang ekonomi, namun pula dalam bidang pendidikan. Banyak orang tua yang mengeluh akibat larangan pemerintah melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, sehingga umumnya orang tua terbebani pula dengan masalah ekonomi karena harus melaksanakan pembelajaran tambahan yaitu privat. Karena para anak merasa kurang puas ketika hanya menerima pembelajaran dari guru melalui daring.
Kaitannya dengan problem di atas, kampus Institut Pesantren Matholi'ul Falah (IPMAFA) menerjunkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh setiap mahasiswa. Karena adanya PPKM oleh Pemerintah progam KKN harus dilakukan di Desa masing-masing. Progam KKN dari kampus mempunyai peluang besar bagi masyarakat khususnya bagi Desa yang terdampak pandemi. Paling tidak para mahasiswa bisa memberikan solusi problematika yang dialami oleh warga. Adanya KKN tersebut bertujuan memberikan pelayanan, kaitannya terhadap problem ketimpangan ekonomi pada masa pandemi.
Para mahasiswa yang melaksanakan KKN dituntut mempunyai progam kerja yang berhubungan dengan problematika Desa saat ini. Adapun tema yang direalisasikan yaitu menciptakn usaha di mas pandemi. Peluang usaha yang diciptakan para mahasiswa yaitu berbasis mikro, artinya usaha yang bisa dijangkau oleh siapa saja dengan modal yang tidak besar. Seperti halnya menciptakan usaha mem uat tanaman hidroponik, membuka bisnis online, shop menciptakan usaha makanan frozen food, dll. Ide-ide usaha tersebut diharapkan mampu menopang ketimpangan ekonomi warga masyarakat desa Trimulyo disaat pandemi seperti ini. Terlebih usaha mikro yang di ciptakan warga tersebut mampu berkelanjutan agar bisa menopang perputaran ekonomi keluarga.
Adapun usaha yang sudah kami tekuni dan terealisasi adalah pembuatan usaha tanaman hidroponik dirumah-rumah warga, seperti halnya menanam sayur pakcoi, sayur selada, sayur sawi, bayam hijau dan merah, dll. Usaha ini terealisasi di rumah bapak Sodik Desa Triulyo RT 09 RW 2. Beliau membuat tanaman hidroponik di depan pekarangan rumah. Hasil pembibitan tanaman hidroponik ini dijual ke pasar swalayan, dan restoran-restoran. Usaha ini menghasil omset besar setap bulanya. Bahkan jika pesanan melonjak, pemasukan satu bulan bisa mencapai tujuh juta setiap bulan. Sehingga usaha ini mampu membantu dan menopang ekonomi keluarga yang terdampak oleh pandemi covid-19.
Progam KKN ini selanjutnya akan terus berlanjut dengan bekerjasama dengan pihak penanam tanaman hidroponik, Pemerintah Desa dan bekerja sama dengan pemuda Karang taruna warga Dsa Trimulyo. Usaha ini diharapkan mampu berkembang luas yang hasilnya bisa dinimati oleh semua warga masyrakat Dsa Trimulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.
0 komentar:
Posting Komentar