Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Gandam, Petani Desa Bulumulyo Merugi 500 Juta


Puluhan anggota TNI dari Regu siaga Kodim 0718/Pati bersama personel Koramil 15/Batangan serta anggota Polsek Batangan kembali dikerahkan untuk melanjutkan perbaikan tanggul sungai Gandam yang jebol.

Kegiatan karya bakti tersebut sudah dilaksanakan selama empat hari semenjak tanggul di tiga lokasi yang mengalami jebol akibat tidak kuat menahan debit air dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang terus turun di daerah hulu. Hal tersebut disampaikan oleh Kapten Chb Wasis pada saat ditemui dilokasi karya bakti.Sabtu,(12/03/2022).

"Hari ini personel dari Koramil 15/Batangan, Regu siaga Kodim Pati bersama anggota Polsek Batangan  dan masyarakat desa Bulumulyo melanjutkan perbaikan tanggul disungai Gandam yang jebol diakibatkan debit air yang tinggi,"Ujar Danramil.

"Dampak yang ditimbulkan dari jebolnya sungai ini sangat terasa yakni mulai disebelah selatan di desa Sukoagung, sebelah barat tanggul sudah dapat diatasi masuk wilayah desa Raci dan desa Ngening, sedangkan tanggul sebelah timur masuk desa Bulumulyo,'terangnya.

Menurut Danramil dampak dari jebolnya tanggul tersebut juga sangat dirasakan di bagian hilir sungai yakni diwilayah desa Ketitang Wetan yang sudah sekitar 4 hari mengalami banjir.

Sementara itu Agus Sugiarto Kepala Desa Bulumulyo kecamatan Batangan berharap segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah kabupaten Pati terkait dengan perbaikan tanggul sungai Gandam yang mengalami jebol di tiga lokasi. Bahkan sudah terlihat banyak tanggul yang mulai longsor di sungai Gandam yang melintas sepanjang desa Sukoagung, desa Bulumulyo, desa Ngening dan desa Raci.

"Dampak yang dirasakan dengan jebolnya tanggul sungai ini, warga desa Bulumulyo mengalami kerugian sekitar 500 juta rupiah karena tanaman bawang merah yang siap panen, tanaman padi serta palawija terendam air,"kata Kades.

Ia memaparkan kerugian petani di desa Bulumulyo karena dampak jebolnya tanggul sehingga air merendam tanaman Padi seluas 15 ha, tanaman bawang merah 20 ha, tanaman tebu 10 ha, dan tanaman palawija 10 ha. 

"Saya berharap dengan ijin bapak Bupati, Kami mohon bantuan perbaikan tanggul sungai Gandam ini karena selain tiga titik yang jebol, sudah banyak lokasi lain yang mengalami longsor,"tandas Kepala Desa.(LP.Snpt)

About LintasPati.Com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.