iain kudus

Mahasiswa KKN-IK di Desa Dersalam Ajak Siswa SD Aktivitas Fisik dan Mengenal Tanaman

LintasPati.com - KUDUS





Dalam masa pandemi ini, anak-anak menjadi lebih sering menonton layar gawai daripada aktivitas fisik. Padahal hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik anak. 


Kebiasaan memainkan gawai (screen time) yang berlebihan nyatanya mampu dinetralisir dampak negatifnya melalui aktivitas fisik dan sosial (green time). 


Pemerintah pun menyadari dampak buruk screentime akibat pelajaran daring. Maka dari itu pemerintah mulai mempersilahkan sekolah untuk membuka pembelajaran tatap muka.


Guna meningkatkan aktivitas fisik sekaligus melatih motorik anak, KKN-IK IAIN Kudus 2021 di Desa Dersalam melaksanakan kegiatan bina cinta lingkungan. 


Kegiatan dilaksanakan di SD 1 dan SD 2 Dersalam pada Senin, 20 September 2021. Dan diikuti oleh siswa siswi kelas 1 (satu).


Untuk menghindari kerumunan, bina cinta lingkungan dilakukan secara bergantian dengan menerapkan protokol kesehatan.


Melalui kegiatan ini, peserta didik diajak untuk mengenal media tanam dan praktik menanam bunga krokot (mossrose) secara langsung.


Anggota KKN-IK sekaligus ketua bina cinta lingkungan Melina menuturkan, kegiatan ini ditujukan agar anak bisa bersenang-senang sekaligus belajar.


"Ini kan masa transisi. Anak-anak pasti kaget dengan lingkungan sekolah yang baru. Selain itu selama pandemi anak jadi kurang aktivitas fisik. Jadi kegiatan ini sebagai ajang bermain dan belajar," ungkap dia.


Peserta didik tampak antusias untuk belajar menanam. Mulai dari mencampur humus, tanah, dan sekam, hingga menyiram bunga krokot sendiri. Bunga yang telah ditanam akan dibawa pulang oleh peserta didik sebagai oleh-oleh.


Kepala SD 1 Dersalam Suprapti mengungkapkan moment bina cinta lingkungan sangat tepat dilaksanakan pada masa transisi ke pembelajaran tatap muka. Sebab bisa membuat pikiran anak relaks.


Dirinya menambahkan, pembelajaran praktik ini nantinya pasti akan dikenang oleh anak. Selain itu, kegiatan menanam bunga bisa membuat anak-anak lebih menghargai tanaman.


"Kegiatan seperti ini pasti diingat-ingat anak sampai dewasa. Mungkin ini mulai rawat yang mudah. Nantinya mereka akan meningkat, belajar merawat tanaman," kata dia.


Di sisi lain, Kepala SD 2 Dersalam Endang Lestari mengungkapkan terima kasih atas kunjungan mahasiswa KKN-IK.


"Terima kasih ya kakak-kakak sudah mau mengajari adik-adik. Semoga ini bisa membuat anak lebih sayang lingkungan," ungkapnya.


Salah satu siswa, Viola mengatakan dirinya sangat menyukai belajar bersama mahasiswa KKN-IK.


"Seru banget. Tanamannya boleh dibawa pulang. Nanti punyaku aku siram," kata dia.


About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.