Desa Giling Menjadi desa sadar kerukunan di Kabupaten Pati

Pati - Pencanangan Desa Sadar Kerukunan yang bertempat di halaman SDN 02 Desa Giling kecamatan Gunungwungkal  Kabupaten Pati diikuti sebanyak 250 orang hari ini sabtu, 07/09/2019.


Acara pencanangan desa sadar kerukunan dimulai dari pukul 09.50 wib sampai 12.35wb disambut dengan persembahan Tari gambyong dari pemudi Budha dilanjutkan Kelompok puji pujian umat Kristiani dan ditutup dengan penampilan musik Rebana dari umat Islam.


Turut Hadir dalam acara tersebut adalah Bupati Pati H.Haryanto SH.MM.MSi, Kasdim Pati Mayor Inf Much. Sholihin S.Ag Msi, Kakemenag Kab.Pati H. Imron S.Ag, Anggota DPRD Kab Pati Endah sri w, Kakesbangpol Susanto, Muspika Kec.Gunungwungkal, Ketua FKUB Kab.Pati Drs.H.Khoeron M.ag, Tokoh agama islam Budha Kristen, Kades sekecamatan Gunungwungkal dan Kepala sekolah SDN 02 Giling.


Membuka sambutan sebagai tuan rumah,  Kades  Giling Sunarsih  menyampaikan, "Tidak mudah mendapatkan predikat desa sadar kerukunan karena melalui proses yang cukup panjang,

"Desa Giling dengan kondisi geografis yang dekat dengan pegunungan dengan luas 687 ha, jumlah penduduk 3750 jiwa bermata pencaharian petani dengan kondisi sosial sangat beragam, mayoritas Islam, Budha, Kristen dan kepercayaan,"Terang Sunarsih.


"kehidupan relatif aman serta permasalahan yang terjadi selalu bisa di selesaikan dengan musyawarah,"


"Saya berterimakasih kepada masyarakat desa Giling ini, hingga saat ini masih diberikan kesempatan untuk memimpin desa Giling, dan dengan terpilihnya desa giling sebagai desa sadar kerukunan kami bertekad untuk selalu Menjaga dan melestarikan kerukunan ini,"tegas Kepala desa.


Sementara itu dalam Sambutanya Bupati Pati H.Haryanto SH.MM.MSi menyampaikan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha pengasih dan penyayang atas segala limpahan rahmadNya.

"Mayoritas warga Pati sadar akan pentingnya kerukunan sehingga ditingkat desa dilaksanakan pencanangan desa sadar kerukunan yaitu di desa Giling,"ucap Haryanto.


"Kades walaupun dari yang minoritas bisa mewadahi kepentingan warga masyarakat, ini bukti beliau tidak membeda bedakan warganya,"


Bupati juga berharap desa giling bisa menjadi contoh desa-desa yang lain khususnya di kecamatan Gunungwungkal.


Haryanto juga mencontohkan gara-gara permasalahan kecil yang dibesar- besarkan karena sering terkontaminasi dengan media sosial seperti yang terjadi di papua yang baru-baru ini terjadi, dia juga berpesan jangan sampai kita menjadi korban Medsos.

"Kita harus bersyukur hidup di Indonesia ini, apabila dibanding di negara-negara lain yang sering ribut dan bentrok seperti diluar sana, "imbuhnya.


"Semoga ini menjadi contoh yang baik yang patut kita kembangkan dan diuri uri karena kalau kearifan  lokal itu kita tinggalkan biasanya akan timbul gejolak, "

"Semoga bisa berkembang ke desa-desa lain Hingga dikabupaten pati ini nanti seluruhnya menjadi desa sadar kerukunan," Harapnya.(Snpt/Pendim)

About LintasPati.Com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.