Pembiasaan Salat Berjamaah di RA MIFTAKHUL FALAH



Penulis: Nur Halimah


Masa anak usia dini adalah masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa mendatang. Pendidikan agama sangat penting diajarkan kepada anak karena memberikan dasar beriman, beribadah, dan berakhlak mulia. Penerapan nilai agama islam yang diajarkan akan berpengaruh terhadap kondisi anak.

Anak – anak diperkenalkan tentang agama yang dianut yaitu agama islam. Bagi seorang yang memeluk agama islam berkewajiban melaksanakan salat. Guru menayakan kepada anak disaat salat berjamaah dirumah yang biasa menjadi imam siapa?  dan yang menjadi makmum siapa? Ayah menjadi imam yang posisi baris atau shaffnya paling depan untuk memimpin salat, dan yang menjadi makmum itu ibu, kakak dan adik berada dibelakang imam mengikuti Gerakan imam. Salat itu cara kita beribadah kepada allah, sarana mendekatkan diri kepada yang memberi kita rezeki, serta mengungkapkan rasa syukur kita.

Dalam pembelajaran kali ini program setiap mingguan di RA Miftahul Falah yaitu praktek salat. Syarat sah sebelum melaksanakan salat yaitu wudlu.pertama anak -anak  sebelum salat dianjurkan wudlu terlebih dahulu, syarat salat harus suci yaitu suci dari hadast kecil, anak -anak melaksanakan urutan wudlu sesuai yang dipraktekan dengan keceriaan melalui tepuk wudlu.

Tepuk wudlu :  baca basmalah niat cuci tangan, kumur2 basuh hidung basuh muka, tangan sampai kesiku, kepala dan telinga, terakhir cuci kaki lalu doa

Nah setelah itu anak – anak akan praktek secara langsung melaksanakan wudlu menggunakan air, anak -anak belajar antri tidak boleh terburu - buru sampai mendapat giliran praktek.Setelah selesai praktek wudlu, anak – anak masuk kedalam ruangan untuk berbaris menghadap qiblat, baris sesuai shaff masing – masing. Untuk anak laki – laki mengambil shaff depan dan anak perempuan shaff dibelakang laki – laki. Kemudian anak – anak disuruh memakai mukena dan sarung yang telah dibawa dibantu dengan guru pendamping. Selanjutnya untuk anak laki – laki belajar mengumandangkan adzan dan bersama – sama membaca doa setelah adzan.

Kemudian guru menunjuk 1 anak laki – laki untuk dijadikan imam, Setelah semua anak siap untuk salat, guru mempersilahkan imam memimpin shalat dengan suara keras dan diawasi oleh guru setiap gerakan salat yang dilakukan anak. Tata cara salat :

  1. Membaca niat salat : anak - anak bersama – sama membaca niat salat dengan suara keras 

  2. Takbiratul Ihram : membaca takbir dan doa iftitah

  3. Posisi tangan sedekap Kemudian meletakkan tangan di atas tangan kirinya (bersedekap) dan meletakkan tangannya tersebut di depan dadanya menempel

  4. Membaca surah al fatihah dan surah pendek disetiap rakaatnya

  5. Rukuk dengan mengucapkan takbir diiringi dengan mengangkat kedua tangannya hingga daun telinganya, posisi badan membungkuk disertai membaca doa rukuk 3x

  6. I’tidal Kemudian mengangkat kepalanya dari rukuk, disunahkan mengangkat kedua tangannya sebagaimana sebelumnya dan membaca doa I’tidal

  7. Sujud Pertama dengan mengucapkan takbir, hendaknya mendahulukan kedua lututnya sebelum kedua tangannya, dahi dan hidung menyentuh lantai lalu membaca doa sujud 3x

  8. Duduk di Antara Dua Sujud Kemudian mengangkat kepalanya dengan bertakbir, dan duduk di antara dua sujud dengan duduk iftirasyi, yakni menghamparkan kaki kirinya dan duduk di atasnya, serta menegakkan kaki kanannya. Dalam duduk ini meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya, kemudian baca doa.

  9. Sujud Kedua Lalu, bersujud dan melakukan hal yang sama sebagaimana pada sujud yang pertama. 

  10. Bangkit dari Sujud Kedua untuk rakaat kedua, Kemudian melaksanakan rakaat kedua sebagaimana ia melaksanakan rakaat pertama, tidak lagi membaca doa iftiftah langsung membaca surah al fatihah dan surah pendek

  11. l. Membaca Doa Tasyahud Di akhir rakaat kedua, ia duduk untuk tasyahud awal dengan duduk iftirasy. Posisi tangan kanannya adalah mengepalkan, setelah acaan syahadat maka jari telunuk diacungkan.

  12. Salam : mengucapkan salam dengan menoleh ke arah kanan dan begitu pula ke arah kirinya.

Setelah selesai salat anak – anak diajarkan berdzikir dan berdoa untuk kedua orang tua dan memohon kebaikan dunia akhirat. Sebagai guru harus memberikan contoh gerakan dan bacaan yang benar, harus menasehati anak didiknya agar rajin mengerjakan salat sehingga membawa pembiasaan baik sampai ia dewasa dan bukan memandang kegiatan ibadah ini sebagai pengharusan tapi sebagai kebutuhan akan kedekatan kepada Allah.

Dari satu jenis kegiatan diatas terdapat aspek pembelajaran yag dilakukan :

  • Kognitif : Anak mengikuti gerakan salat serta bacaannya

  • Fisik motorik 

  • Bahasa

  • Social emosional

  • Nilai Agama dan moral

Dokumentasi







Praktek wudlu putri Praktek wudlu putra







Praktek salat jamaah


About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.