VAKSIN UNTUK IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI

Oleh Elvy Tafrikhah
KKN MDR HIMAWARI
Vaksinasi covid-19 telah  mulai direalisasikan di Indonesia. Untuk ibu hamil dan ibu menyusui saat ini belum menjadi prioritas vaksin. Di dalam teknis pelaksanaan vaksinasi yang dikeluarkan oleh KEMENKES, ibu hamil tidak termasuk daftar orang-orang yang mendapatkan vaksin. Dikarenakan riset dari beberapa ahli mengenai keamanan vaksin covid-19 masih sangat terbatas. Meskipun demikian, pada bulan Juni 2021 POGI (Perkumpulan Obstreti dan Ginekologi Indonesia) menyarankan vaksin diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Namun kalau dari KEMENKES yang boleh diberikan vaksin hanya ibu menyusui saja.
Ibu hamil yang terkena covid-19 beresiko melahirkan anak yang prematur. Penelitian ini juga menyebutkan ketika ibu yang hamil terkena virus corona menjadi gejala covid yang parah dan perlu dirawat secara intensif di ICU. Maka dari itu POGI menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan vaksin kepada ibu hamil yang sudah mempunyai usia kandungan diatas 13 minggu dan ibu menyusui.
Vaksin di Indonesia antara lain yaitu sinofac dan coronafac produksi dari Cina dan juga astrazenaca produksi dari Inggris. Vaksin ini dibuat dari virus yang dimatikan sehingga tidak menimbulkan penyakit corona. Vaksin berisi virus ini sebenarnya sudah digunakan oleh ibu hamil selama 50 tahun dan tidak ada efek samping yang berbahaya. Maka dari itu secara umum vaksin ini aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tetapi tidak ada data yang kongkrit terkait dengan keamanan vaksin terhadap ibu hamil dan ibu menyusui. Maka dari itu pemerintah tidak menganjurkan vaksinasi terhadap ibu hamil dan ibu menyusui. 
Vaksin covid-19 jenis MRNA akan digunakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Vaksin MRNA sudah diklarifikasi dari peneliti bahawa vaksin ini akan digunakan terhadap ibu hamil dan ibu menyusui. Vaksin MRNA tidak terbuat dari virus tetapi dari komponen genetik yang dirancang secara khusus untuk menyerupai suatu virus, dalam hal ini yaitu virus sarcov2. setelah berhasil memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona, komponen genetik dari MRNA akan musnah dengan sendirinya. Vaksin MRNA juga aman terhadap janin. Karena vaksin ini tidak menembus ke plasenta. Tetapi antibodi yang terbentuk setelah vaksin ini bisa menembus plasenta pada tubuh ibu. Sehingga bayi yang ada di kandungan mendapatkan kekebalan terhadap virus corona. Vaksin MRNA sendiri memiliki evikasi 95%.
Vaksin MRNA belum ada di Indonesia. Namun pemerintah di Indonesia telah merencanakan untuk membeli vaksin ini dari perusahaan pfizer dan moderna. Ada bebrapa syarat yang harus dipenuhi oleh ibu hamil ketika akan melakukan vaksinasi. Antara lain :
1. Usia kandungan harus lebih dari 13 minggu
2. Tekanan darah normal
3. Tidak sedang manjalani pengobata dan jika memiliki komorbid harus dalam kondisi rterkontrol.
4. Tidak memiliki gejala pre eklamsia

About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.