feature

DIMANA-MANA BERADA, NAMUN BERBEDA RASA, RUJAK PETIS NAMANYA

LintasPati.com - Featured,



Oleh : Ulfatul Fauziyah

Siapa sih yang nggak kenal makanan yang terbuat dari ikan. Yapssss... petis namanya,
ada banyak macam petis di berbagai daerah. Namun, berbeda rasanya seperti di Rembang
dengan Jepara dan kota lainnya, umumnya di Rembang petis terbuat dari ikan yang di rebus
dengan air hingga ikan tersebut lembut, kemudian diperas airnya yang mana air tersebut
dijadikan petis.

Rujak petis adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah pulau
Jawa. Rujak petis biasanya terdiri dari irisan timun, bengkuang, mangga muda, kedondong,
semangka, nanas, tahu, kecambah/taoge, dan kangkung. Semua bahan tadi disajikan dengan
siraman resep saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang/petis ikan, cabai, gula
merah, asam jawa, di kasih micin sedikit, dan air.

Di daerah Jawa termasuknya di daerah Rembang dan sekitarnya, selain petis yang biasa
digunakan untuk bumbu rujak petis, ada juga yang menggunakan petis Madura yang berwarna
kemerahan tetapi yang paling sering diminati orang Rembang biasanya petis yang berasal dari
Bulu (Jawa Timur). Petis Madura dengan petis Bulu berbeda rasanya, petis Bulu cenderung lebih
asin di bandingkan dengan petis Madura. Rujak petis biasa disajikan dengan tambahan kerupuk,
dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Petis terkenal di berbagai daerah di Rembang khususnya Sarang, di masyarakat Sarang yang sudah menjadi kebiasaan, makanan ini hampir sebagai pelengkap makanan sehari-hari.
Biasanya rujak petis ini dijual di warung kecil sekitar daerah Sarang.  

Selain rujak petis, juga ada rujak gula hanya saja rujak petis lebih banyak diminati oleh para pengunjung. Tak ayal jika kota sarang menjadi sumber utama pembuatan petis, karena tidak bisa dibohongi lidah masyarakat Sarang yang menyukai makanan yang berbahan dari ikan, serta tempat tinggal mereka yang di daerah Pesisir dengan mata pencaharian masyarakat Sarang sebagian besar adalah nelayan. 

Rujak petis bisa sebagai penyembuh sakit kepala karena masyarakat Sarang sudah ada mindset
atau sugesti dari diri-sendiri. Apabila pusing, mereka berkeyakinan ketika dia sudah makan rujak
petis maka rasa pusing itu akan hilang. Bukan karena rujak ini banyak gizi yang terkandung,
akan tetapi karena masyarakat di Sarang sudah menjadi kebiasaan. Apabila merasa pusing maka
obat mujarab yang tidak secara medis adalah Rujak Petis. Karena sudah terbukti bahwa orang

pendatang baru di Sarang saja mengakui bahwa makanan ini sudah membuat mereka langsung
jatuh hati dan terbukti kelezatannya.

About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.