Salah satu warung makan yang menyediakan aneka masakan Blendi ini adalah warung wisata kuliner ‘Blendi Moy’ di Banggle, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar milik Bu Chatarina Nunik Tri Wahyuni.
Awalnya blendi lebih umum disajikan berkuah. Namun di Restoran Blendi Moy, saya menemukan kreasi anyar bernama blendi kering. Benar-benar disajikan tanpa kuah, hingga hampir mirip seperti gudeg Jogja.
Ide ini berawal dari adanya permintaan untuk mengirim blendi ke luar kota dan luar negeri. Demi mensiasati agar tak cepat basi, blendi lantas dimasak kering agar tahan lebih lama. Hebatnya lagi, citarasa khasnya sama sekali tidak berubah.
Disini ada berbagai macam olahan Blendi. Setidaknya ada lima varian Blendi yang siap memanjakan lidah anda, menikmati kuliner nusantara bercitarasa pedas khas Blitar ini. Lima varian tersebut yakitu Blendi Tewel, Teri, Krecek/Rambak, Uritan, Usus dan Jerohan Ayam
Menu di resto ini disajikan secara prasmanan sehingga saya bisa memilih sendiri sayur dan lauk sesuai selera. Ada dua macam nasi yang disediakan, nasi putih dan ampok (alias nasi jagung dari jagung).
Untuk sayurnya, selain blendi tewel ada juga sayur rebung, lodeh, oseng jamur, urap, dan masih banyak lagi. Pilihan lauknya pun juga tak tak kalah beragam. Dan saya juga bisa memilih ayam goreng, ayam kari, ayam bacem, ayam lodho, tempe tahu bacem, hingga telur bacem. Dijamin bakal bingung memilih deh.
Asyiknya lagi, semua menu di sini dibanderol dengan harga terjangkau lho. Sepaket nasi blendi dihargai 18K saja, dan itu sudah termasuk satu lauk dan sayur yang bisa dipilih sesuka hati.
Tiap minggunya Bu Chatarinabisa mengekspor sekitar 100 besek Blendi kering. Berkat bantuan program CSR dari Bank Indonesia ia bisa mengekspor masakan Blendi hingga ke Singapura. Dengan cara olahan dikemas menggunakan botol kaca, Blendi olahannya bisa tahan hingga satu tahun.
Bu Chatarina mengatakan bahwa Blendi Tewel adalah kuliner kearifan lokal yang ia inovasikan menjadi blendi kering sehingga dapat dipasarkan ke luar daerah dengan tujuan blendi bisa dikenal luas oleh masyarakat di luar Blitar.
“Memang di Blitar memiliki menu andalan seperti pecel dan pecel blendi saya di sini lebih ke mengenalkan blendi, ataupun pecel blendi,” kata Bu Chatarina
Bu Chatarina mengaku bahwa bahan dasar Blendi Tewel adalah Nangka muda yang bisa dikombinasikan dengan macam bahan pangan lain misalnya rebung, uritan, krecek, usus dan juga tahu tempe.
“Blendi Tewel adalah masakan dengan cita rasa ekstra pedas gurih dan manis. Pendamping blendi itu yang paling pas dan cocok adalah lodho bakar ayam kampung. Sedangkan minumannya es Beras Kencur,” lanjutnya
Kalian bisa langsung mampir ke Blendi Moy saat sedang keliling wisata Blitar. Jika ingin, kalian juga bisa lho membeli blendi sebagai oleh-oleh. Bagaimana kalian tertarik mengenal lebih dekat dan mencicipi langsung sensasi pedas Blendi Kering?
0 komentar:
Posting Komentar