Dikira Kena Tilang, Pengendara ini Justru Dapat Helm dan Coklat

Mangsane Ditilang Lur, Jebul Malah Dikei Helm karo Coklat 

Dikira Kena Tilang, Pengendara ini Justru Dapat Helm dan Coklat


Pati, PATINEWSCOM 

Satuan Lalu Lintas Polresta Pati menggelar kegiatan simpatik dalam rangka Operasi Zebra Candi 2025 di Jalan Kolonel Sunandar, tepatnya di depan GOR Pesantenan Pati, Selasa (11/11) pukul 07.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder seperti Jasa Raharja, Dishub, UPPD/Dispenda, DPKAD hingga Bank Jateng sebagai bentuk kolaborasi dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas.

Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, menjelaskan bahwa Operasi Zebra Candi tahun ini dikemas dengan pendekatan humanis untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan. "Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polantas hadir untuk melindungi, mengedukasi, dan mengingatkan. Fokusnya lebih kepada pencegahan," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Satlantas membagikan helm SNI gratis kepada pengendara dan pembonceng yang belum menggunakan helm. Sebanyak tujuh helm diberikan langsung di lokasi sebagai upaya menekan angka fatalitas kecelakaan. "Helm adalah pelindung utama kepala. Ini bukan sekadar aturan, tapi kebutuhan yang menyelamatkan nyawa," tegas Kasat Lantas.

Kegiatan simpatik ini juga diwarnai dengan momen humanis ketika petugas memberikan bantuan beras kepada seorang pengguna jalan yang sedang mengantarkan suaminya. Suami perempuan tersebut diketahui mengalami amputasi akibat terkena ekor ikan pari saat bekerja di laut. "Kami tersentuh dengan kondisi yang bersangkutan. Bantuan ini tidak besar, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban mereka," kata Kompol Riki.

Selain itu, petugas juga membagikan 50 brosur keselamatan lalu lintas, 27 souvenir, serta memberikan 13 teguran simpatik kepada pengendara yang belum tertib. Pelayanan Samsat Keliling turut hadir melayani pembayaran pajak kendaraan. "Kami ingin Operasi Zebra tidak hanya terlihat sebagai penertiban, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat," tambah Kasat Lantas.

Kasat Lantas kembali mengingatkan pentingnya kesadaran menggunakan helm setiap saat. "Kami masih menemukan kecelakaan ringan berubah fatal karena pengendara tidak memakai helm. Kesadaran ini harus terus ditanamkan," paparnya.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi lintas instansi sangat penting dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. "Edukasi tidak bisa dilakukan sendirian. Dengan dukungan stakeholder, pesan keselamatan bisa menjangkau lebih luas," jelasnya.

Menutup kegiatan, Kompol Riki kembali mengimbau masyarakat agar selalu memakai helm SNI dengan benar setiap berkendara, meskipun jaraknya dekat. "Helm itu dipakai dan dikancingkan. Keselamatan adalah prioritas, karena ada keluarga di rumah yang menunggu," pesannya.






About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.