Peran Orang Tua Dalam Membantu Belajar Anak di Masa Pandemi Covid-19



Covid-19 atau Coronavirus Disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang terdapat dalam golongan Coronavirus (Yuliana, 2020, p. 187). Virus SARS-CoV-2 memiliki sifat mudah sekali menular dari satu manusia ke manusia lainnya melalui droplet yaitu tetesan air dari hidung atau mulut dan (Handayani et al, 2019, 122). Juga bisa terjadi saat orang yang terjangkit virus sedang batuk atau bersin kemudian terhirup oleh orang yang sehat. Selain itu virus SARS-CoV-2 juga mudah sekali berkembang biak (berreplikasi) pada tubuh manusia (Ahsan et al, 2020, p.3) 

Pandemi ini menyebabkan banyaknya perubahan dalam  segala sektor aktifitas kehidupan manusia salah satunya di bidang  pendidikan. Hal ini tentu saja melibatkan lembaga pendidikan  yang berperan penting  terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) membuat keputusan cepat dengan  mengeluarkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring agar memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. 

Program belajar dari rumah merupakan program yang baru di Indonesia. Pasalnya lembaga pendidikan biasanya hanya menggunakan pembelajaran konvensional melalui tatap muka di sekolah dengan tambahan tugas yang dikerjakan di rumah. Pemerintah berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan memiliki efektifitas yang sama dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen yang terlibat di dalamnya termasuk orang tua. Peran vital orang tua (wali murid) menjadi salah satu kunci sukses dalam pembelajaran daring selain kreativitas guru dan motivasi belajar anak (Kemendikbud, 2020). Berikut beberapa peran orang tua dalam membantu belajar anak di rumah yaitu: fasilisator, pendamping, guru atau pembimbing, motivator dan director atau pengarah.

  1. Falisitator

Dalam pembelajaran daring, fasilitas yang dibutuhkan anak berupa alat elektronik (gadget, laptop, tablet, PC) dan kuota internet. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan pimer yang harus bisa dipenuhi oleh orang tua karena ini merupakan inti dari pembelajaran jarak jauh yang sebagian besar menggunakan pembelajaran daring.

  1. Pendamping 

Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan anak tetap fokus dan membantu jika ada kendala teknis yang dialami anak ketika pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

  1. Guru 

Orang tua sebagai guru, apabila anaknya kurang faham menegenai materi, orang tua harus bisa mengasih solusi pada anak. Jika orang tua kurang mengerti mengenai pokok pembelajaran anaknya, orang tua dapat mencari pemacahannya melalui internet atau berdiskusi langsung dengan guru mata pelajaran melalui media sosial untuk menemukan solusi yang tepat.

 

  1. Motivator 

Peran orang tua sebagai motivator adalah memberikan rangsangan kepada anak yang malas belajar untuk lebih giat atau semangat dalam belajar.

  1. Pengarah 

Orang tua memiliki tugas untuk selalu mengarahkan anaknya agar dapat mencapai kesuksesaan di masa depan dengan menemukan minat dan bakat yang dimiliki oleh sang anak.

Kelima peranan tersebut  harus di lakukan semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil  yang memuaskan. Selain itu, sebagai orang tua diharapkan memilliki tingkat kesabaran yang tinggi dalam menghadapi anak dalam belajar agar apa yang kita harapkan  dari anak bisa tercapai.

PENULIS:

Giyarto (Anggota Kelompok KKN MDR Adhinata IPMAFA Pati Tahun 2021)

Sumber: PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 5 Nomor 1 April 2021  file:///C:/Users/acer/Downloads/14694-50296-1-PB%20(5).pdf


About redaksi

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.