Dandim Pati ajak kepada jemaat doa bersama umat Kristiani agar lebih bijak menggunakan Medsos

Pati- Acara umat Kristiani yang bertajuk Doa bagi Bangsa yang diselenggarakan atas kerja sama dengan gereja Injil ditanah Jawa (GITJ) sumberejo, Sarimukti dan Tendas (SUSATEN) di lapangan sepakbola GITJ Margorejo dukuhseti Kabupaten Pati dimulai pada sore ini pukul 17.00 wib. Jumat, 20/09/ 2019.



Dalam acara tersebut sebagai pengisi acara /Pengkhotbah adalah Pastur Samuel Saputra dari Salatiga. Sedangkan Tim pujian  adalah  Sound of hope Jakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengadakan kebaktian kebangunan rohani (KKR) doa bagi bangsa, kegiatan ini bermaksud untuk menjaga semangat nasionalisme yang terus berkobar dalam diri umat Kristiani, mendoakan bangsa dan negara Indonesia supaya tetap damai dan sejahtera serta memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia.

Acara doa bagi bangsa diikuti oleh sekitar 5000 orang jemaat yang datang dari sekitar wilayah Kabupaten Pati dan dari luar kota Pati, sedangkan penanggung jawab  acara ini adalah : 1.pendeta Slamet (GITJ sumber Rejo),2. pendeta Samuel sudirejo (GITJ sarimulyo) dan 3.pendeta Suratman(GITJ tendas).

Terlihat hadir dalam acara tersebut didampingi Muspika Kecamatan Dukuhseti adalah Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos.

Dalam sambutanya Dandim Pati mengatakan, "Saya tidak membayangkan jemaat yang hadir malam ini banyak sekali, kami mewakili dari Forkompinda sangat-sangat mengapresiasi panitia khususnya, saudara saudara dari umat Kristen untuk kebangsaan, perlu kita ketahui bersama bahwa mulai dari pemilu capres dan kedepan selalu bertambah masalah  yang di hadapi bangsa kita ini,"Ucap Arief.

Dandim juga mengajak kepada para jemaat yang hadir untuk mendoakan kepada bangsa Indonesia dan menjaga bersama kedamaian di bumi Pertiwi, mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan.

Lebih lanjut Dandim juga menyampaikan bahwa ahir-ahir ini Pokok masalah paling banyak berasal dari medsos yakni berita hoax, Karena kemajuan teknologi apabila tidak bijak dalam menggunakan  akan bisa membunuh bagi keimanan yang tidak kuat, membunuh kemesraan dalam keluarga.

"Tentunnya saya berharap kedapa semuanya, supaya lebih bijak menggunakan tehnologi, dan saya ada tips tiga langkah untuk menghadapi berita hoax  adalah : 1. Saat menerima berita pastikan berita itu benar, 2. Kalau tidak benar ya kita tinggalkan saja stop tidak usah disebar, 3. Apabila berita itu benar, pertimbangan selanjutnya adalah apakah berita tersebut perlu kita share ke perorangan atau kita kirim ke group tentunya kita pertimbangkan terlebih dahulu manfaat serta akibatnya,"Pungkas Arief. (snpt.kmd/Pendim)

About LintasPati.Com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.